Nice DAy and welcome to myBLog†

Translate


Cerita dewasa ini tentang kisah percintaanku dengan seorang yang bernama rany, dimana rany ini adalah seorang pemandu sorak yang cukup senior di smuku, ketika pada suatu saat terdapat beberapa anggota baru pemandu sorak yang sangat cantik akupun jadi tertarik dan dengan bantuan rany akhirnya keinginanku untuk melakukan sex party terwujud. Penasaran ? simak kisah berikut ini :

Namaku Deny, aku seorang siswa SMU di salah satu besar yang cukup terkenal. Aku memang tidak memiliki tampang yang cukup tampan atau badan yang atletis. Tetapi aku cukup lumayan untuk seorang cowok tidak terlalu jelek dan termasuk biasa-biasa saja dalam hal penampilan. Tetapi yang sangat menarik dari diriku adalah kekayaan yang orangtuaku miliki. Setiap hari aku selalu berpergian dengan mengendarai Honda Estillo yang sangat gaul karena modifikasi yang aku lakukan, aku juga selalu mambawa HP Nokia 8250. Belum lagi sifatku yang royal terhadap setiap cewek cantik dan sexy, semakin membuatku dikejar cewek terutama para cewek matre.
Di sekolahku terdapat berbagai macam ekstra kurikuler yang menarik, tetapi yang paling menarik untuk para cewek centil di sekolahku adalah ekstra kurikuler cheerleader, karena untuk masuk dalam ekstra kurikuler tersebut diharuskan melewati seleksi yang cukup ketat. Selain itu cewek yang dapat masuk ke dalam ekstra kurikuler tersebut adalah cewek-cewek yang memiliki tubuh seksi, tampang yang cantik dan keberanian dalam memakai baju minim di depan umum, karena para anggotanya selalu mengenakan baju yang sangat seksi ketika mengadakan pentas. Biasanya mereka hanya mengenakan tank-top atau kembel yang dipadukan dengan rok yang sangat mini atau dengan celana ketat yang super pendek. Secara tidak langsung hal ini membuat para cewek yang dapat masuk memiliki kebanggaan tersendiri karena berarti mereka telah dianggap sebagai cewek yang cantik dan seksi.
Para anggota dari cheerleader biasanya selalu cewek yang sangat centil dan matre. Karena itu sangatlah mudah bagiku untuk mengajak mereka jalan dan “bermain” dengan mereka atau hanya sekedar memegang-megang mereka. Memang predikat “perek” cukup melekat dalam setiap anggota cheerleader, walaupun tidak semua cewek tersebut gampangan, dan ada juga yang memang hanya cewek baik-baik dan mengikutinya karena menyukai tari modern, walaupun jumlahnya paling hanya 2 orang.
Seperti biasanya pada tahun ini cukup banyak cewek kelas 1 yang mau mencoba mengikuti ekstra kurikuler ini. Dan memang pada tahun ini cewek yang mengikutinya terlihat seksi-seksi dan tampang yang cantik. Seluruh anggota baru ini memiliki payudara dan pantat yang besar. Belum lagi mereka memang selalu ke sekolah dengan mengenakan baju ketat dan tipis dan mengenakan BH yang selalu berwarna mencolok seperti hitam, hijau, biru, kuning atau warna mencolok lainya yang membuat payudara mereka terlihat dengan jelasnya oleg setiap mata. Mereka juga selalu mengenakan rok yang pendeknya sekitar satu telapak tangan di atas lutut dan sangat ketat sehingga menunjukkan pantat mereka yang besar.
Melihat para perawan baru yang tersedia aku menjadi ingin mencoba kenikmatan tubuh mereka. Ada 8 anggota baru yang masuk dari kelas 1 angkatan ini. Tapi yang paling menarik perhatianku adalah Melati dan Mawar (sebut saja begitu). Karena mereka memiliki payudara yang besar dan pantat yang besar pula, belum lagi wajahnya yang cukup manis. Melati adalah seorang cewek keturunan Arab dengan ukuran payudara 34B dan pantat yang padat. Cewek ini adalah cewek yang paling merangsang di antara para anggota baik yang baru maupun yang lama. Mawar adalah saorang cewek dengan payudara yang tidak terlalu besar dan itu pula dengan pantatnya bila dibanding Melati. Ukuran payudaranya hanya 32B, tetapi bodinya seksi dan yang paling menarik adalah wajahnya yang manis dan cantik. Ia adalah cewek keturuna Jawa.
Aku sangat berhasrat untuk menikmati tubuh keduanya, tetapi aku belum akrab dengan mereka. Sehingga aku meminta bantuan salah satu anggota cheerleader di angkatanku yang bernama Rani yang sebelumnya sudah sering aku nikmati tubuhnya, bahkan aku secara teratur berhubungan dengannya karena memang kami berdua memilki nafsu yang sangat besar walaupun diluar itu kami juga sering melakukanya dengan pacar kami masing-masing.
Tanpa pikir panjang aku mengutarakanya ke Rani dan tentu saja Rani menyanggupinya, bahkan di luar dugaan Rani menantang aku untuk melakukannya sekaligus dengan mereka bertiga. Tentu saja aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini karena ini memang sensani yang belum pernah aku lakukan hanya sering aku bayangkan. Entah dengan bujuk rayu apa yang dikatakan Rani kepada Melati dan Mawar sehingga mereka berdua mau malakukan itu. Rani menyuruh aku datang ke villa Rani di puncak yang memang sudah sering kugunakan untuk menikmati tubuh Rani pada malam minggu itu juga tetapi dengan syarat aku tidak pernah membahas kesepakatan ini dengan Melati dan Mawar sebelum hari itu dan aku juga tidak boleh mengatakannya kepada siapapun.
Akhirnya sampai juga hari yang sangat kunantikan. Sekitar jam 14:00 aku segera berangkat untuk menghindari kemacetan, tapi apa boleh buat aku tetap terjebak kemacetan dan aku sampai di villa itu jam 05:00 sore, padahal biasanya bila tidak macet aku hanya mambutuhkan 1-2 jam untuk sampai ke villa tersebut. Sampai di sana, aku disambut oleh Rani yang pada hari pulang terlebih dahulu dari sekolah dengan Mawar dan Melati dengan alasan mereka sakit. Mereka berangkat terlebih dahulu untuk menghindari macet dengan menggunakan mobil Rani.
Di sana aku langsung masuk ke kamar yang terletak di lantai atas, di sana sudah terlihat Melati dan Mawar. Pada saat itu mereka masih mengenakan seragam sekolah mereka yang ketat dan tipis, Melati mengenakan BH berwarna biru langit, Mawar dengan warna kuning dan Rani sendiri mengenakan BH berwarna merah cerah. Penampilan mereka semakin meningkatkan gairahku yang sudah lama kupendam terhadap mereka. Tanpa basa-basi mereka langsung mendorongku ke ranjang yang masih rapi dengan sprei putih. Melati dan Mawar langsung mendekatiku, sementara Rani mengambil handycam dan meminta ijinku untuk merekam adegan yang akan berlangsung, dan mengatakan hanya sebagai kenang-kenangan untuk dirinya tanpa ada maksud menyebarkannya. Aku mengiyakannya saja karena sudah sibuk dengan Melati dan Mawar.
Pada saat itu Melati menciumiku dengan ganasnya dan Mawar mulai menyupang leherku. Tanganku segera beraksi, aku menggerayangi seluruh tubuh mereka berdua, terasa olehku kulit mereka yang halus di paha mereka. Pelan-pelan aku mulai membuka kemeja Melati dan mulai meremas kedua payudaranya di balik BH birunya. Terasa olehku payudaranya yang halus dan empuk, lalu aku mulai memuntir putingnya. Setelah itu aku juga membuka kemeja Mawar dan meremas payudaranya seperti halnya pada Melati. Aku juga mulai menjilat payudara mereka secara bergantian dan menghisapnya tanpa membuka BH mereka.
“Ahhh… ahhh…” mereka berdua mulai mendesah saat puting mereka kuhisap.
“Isep terus Den toked gue!” kata Melati.
Mawar pun memohon hal yang sama kepadaku, dan aku semakin bersemangat menghisap puting mereka.
Melati mulai membuka kemeja yang aku kenakan dan Mawar membuka celana dan CD-ku sehingga aku benar-benar telanjang. Melati dan Mawar menjilat dadaku dan pelan-pelan mulai turun ke perut sampai akhirnya Melati mulai menyedot batang kemaluanku sedangkan Mawar mulai mengulum kedua biji zakarku, terkadang Melati menggigitnya dari samping secara pelan-pelan.
“Ahhh,” aku mulai mendesah karena kenikmatan yang tiada tara.
Aku menyuruh mereka berdua berhenti. Aku segera meraih tangan Melati dan membuatnya telentang di atas ranjang. Kubuka BH-nya dan mulai kulahap kedua putingnya, aku juga mulai membuka roknya dan celana dalamnya, tampak olehku vaginanya yang kemerahan dengan bulu-bulu halus di sekitarnya. Aku buat kakinya mengangkang sehingga terllihat lebih jelas, aku pun langsung menjilati liang kemaluannya dengan ganasnya.
“Ahhh… ahhh…” tubuh Melati gemetar dan ia menjepit kepalaku di antara kedua pahanya dan… “Ahhh, ahhh…” keluarlah cairan dari liang kemaluannya dan ia mengalami orgasmenya yang pertama.
Aku kembali mencium bibirnya dengan ganas dan melahap kedua putingnya, sambil aku gesek-gesekkan batang kemaluanku di atas liang kemaluannya, “Ahhh, Ahhh…” tubuh Melati mulai kembali menegang.
“Den Ayo masukin batang kemaluan loe, gue udah nggak tahan,” aku mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya dan memasukkannya pelan-pelan, aku keluar-masukkan sedikit demi sedikit sampai akhirnya, “Blessss,” dan “Ackhhh… Akchhhh…” Melati berteriak keras sekali karena kesakitan.
Kudiamkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluannya sebentar dan mulai aku goyangkan pelan-pelan.
Lama-lama Melati mulai tampak nikmat sambil terus mendesah, “Ahhh… Ahhh…”
Aku pun berganti gaya dengan Melati di atas, tanpa disuruh Melati mulai memompa naik-turun batang kemaluanku dengan semangat, aku pun menggerakkan pantatku naik-turun sehingga terdengar bunyi “Cleb.. cleb…” yang cukup keras pada saat batang kemaluanku masuk ke liang kemaluannya dengan full-nya.
“Ahhh, ahh, ahhh…” Melati mendesah-desah sambil tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.
Sekitar 7 menit kemudian Melati kembali meminta posisi kembali di bawah. Aku menyetubuhinya dengan sangat bernafsu, dan sektar 6 menit kemudian, “Ahhhhh, ahhhh… gue mau keluar Den…”
“Tahan sedikit! gue juga…” kataku.
Kupercepat gerakanku dan akhirnya,
“Akhhh… ahhh…”
Melati keluar duluan, dan tidak lama kemudian aku semakin mempercepat gerakanku, aku bertanya,
“Mel, mau di luar apa di dalem?”
“Di dalem aja,” jawabnya.
Dan, “Crott… crott…” aku ejakulasi di dalam liang kemaluannya.
Aku berpelukkan sesaat dengan Melati dan melap keringat di sekujur tubuhnya dengan tanganku, Melati tampak sangat kelelahan. Tapi tiba-tiba Mawar membuatku telentang di atas ranjang, dengan ganasnya ia mulai membersihkan sisa sperma yang ada di ujung batang kemaluanku, dan terus menghisapnya dengan ganasnya. Tak lama kemudian batang kemaluanku kembali bangun dan siap tempur, staminaku tiba-tiba kembali pulih dan nafsuku kembali menggebu. Aku segera meremas pantat Mawar dan menelanjangi dia, sekitar 7 menit aku habiskan untuk merangsang dia, dengan cara menghisap payudaranya dan meremas-remasnya, aku juga menjilat klitorisnya. Terlihat dari wajahnya dia sangat menikmatinya dan sesekali mendesah karena foreplay yang kulakukan.
“Masukkin ****** loe dong Den! masa cuman bigini aja, gue udah nggak tahan…”
Aku menyuruhnya berpegangan ke pinggir tempat tidur dengan posisi seperti mau merangkak. Aku mau melakukan doggy style. Dia melakukannya dengan cepat, dan terlihat dua bongkah pantat yang mulus.
Aku melap keringat yang ada di kedua pantat tersebut dan meremas-remasnya. Aku pun mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya, dan aku masukkan sedikit, aku pegang dengan kuat kedua pahanya, dan secara tiba-tiba “Bless…” aku memasukkannya secara mendadak dan langsung seluruhnya, “Akhhh… akhhh…” Mawar berteriak dengan sangat keras karena selaput daranya robek mendadak. Ia meronta-ronta tetapi batang kemaluanku tetap di dalam liang kemaluannya, karena pahanya telah aku tahan dengan kuat. Tidak lama kemudian Mawar mulai tenang, dan aku mulai menggerakkan batang kemaluanku maju-mundur secara pelan-pelan. Tak beberapa lama kemudian tampak Mawar mulai menikmatinya, aku pun semakin mempercepat gerakanku.
“Ahhh, ahhh, ahhh…” Mawar mulai mendesah nikmat, tampak olehku dari kaca besar di dinding bahwa wajahnya mulai menikmati batang kemaluanku.
Aku juga melihat adegan yang sering kulihat di film-film porno dari kaca besar tersebut.
Semakin lama aku semakin mempercepat gerakkan maju-mundurku, dan Mawar pun mulai merespon dengan menggerakkan pantatnya maju-mundur berlawanan arah dengan apa yang aku lakukan, sehingga batang kemaluanku keluar-masuk dengan cepat dan sangat keras, “Blesss, blesss…” aku dan Mawar sangat menikmatinya. Setelah melakukan doggy style selama kurang lebih sepuluh menit, aku mengganti gaya. Mawar tiduran menghadap ke samping sementara aku berlutut dan meletakkan paha kiri Mawar di atas pahaku sehingga Mawar dapat melihat keluar-masuknya batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya.
“Ahhh, ahh, ahhh,” Mawar terus mendesah selama aku setubuhi.
Tidak lama kemudian, “Ahhh,” Mawar mengalami orgasmenya yang pertama, “Ahhh,” ia terus mendesah, terasa cairan hangat mengalir dari liang kemaluannya sehingga memperlicin gerakan batang kemaluanku. Aku terus menyetubuhinya.
Mawar meminta untuk berganti gaya dengan gaya konvensional, yakni dengan ia berada di bawah. Aku menurutinya dan terus menyetubuhinya. Sekitar 4 menit kemudian,
“Ahhhh, ahhhh… Den gue udah mau keluar lagi…”
“Tahan sebentar! gue juga,” kataku.
Kupercepat gerakanku dan, “Ahh, ahhh…” aku ejakulasi di dalam liang kemaluan Mawar, dan Mawar pun mengalami orgasmenya secara bersamaan.
“Ahhh, ahhh…” Mawar mendesah panjang, dan aku pun mengeluarkan batang kemaluanku.
Tapi Rani yang sejak tadi diam langsung menghisap batang kemaluanku dan membuka bajunya. Setelah agak lama aku kembali “on”, aku kembali bernafsu dan menelanjangi Rani dengan ganasnya. Kuhisap payudaranya dengan ganas dan kugigit lehernya sampai tampak merah-merah. Tanpa membuang waktu aku langsung memasukkan batang kemaluanku dan mulai menyetubuhinya dengan kedua pahanya di atas kedua pundakku.
“Ahhh, ahhh,” Rani terus mendesah dan terasa olehku liang kemaluannya sudah basah, mungkin ia dari tadi sudah terangsang.
Rupanya kamera yang tadi ia pegang telah diambil alih oleh Melati untuk merekam semua kegiatan kami berdua.
Setelah 6 menit menyetubuhi Rani, aku mengganti gaya, kusuruh Rani berpegangan di kusen pintu dan melingkarkan kedua kakinya di pingggangku. Aku kembali memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya dan mulai menyetubuhinya kembali.
“Ahhh, ahhh,” Rani terus mendesah, sementara itu aku menopang punggungnya dengan kedua tanganku dan menghisap kedua paayudaranya selama menyetubuhinya.
“Ahhh, ahhh,” Rani terus mendesah, dan setelah menyetubuhinya selama 15 menit, “Den, gue mau keluar,” dan… “Ahhh, ahhh,” Rani mendesah panjang dan mengeluarkan cairan kewanitaannya dari dalam liang kemaluannya.
Ia tidak sanggup meneruskan gaya tersebut, ia memilih melakukan doggy style.
Setelah 5 menit melakukannya, ia kembali mengalami orgasme yang kedua, sementara aku terus menggenjotnya. Tidak lama kemudian aku juga mau keluar,
“Ran, mao dimana?” tanyaku.
“Di mulut gue saja!”
Ia langsung menghisap batang kemaluanku sambil mengurut-ngurut batang kemaluanku dengan jarinya dan “Ahhh…” aku keluarkan semua spermaku di mulutnya dan ia menelan seluruhnya. Ia terus menghisap batang kemaluanku hingga bersih dari sisa sperma.
Kami semua kelelahan dan tertidur sebentar. Saat bangun, aku kembali bernafsu karena melihat 3 tubuh seksi tergeletak. Aku mulai kembali merangsang mereka dan mereka juga mulai merangsang diriku. Tubuh mereka kembali menegang dan aku pun mulai tambah bernafsu. Mereka bertiga berposisi seperti akan malakukan doggy style. Rani berada paling depan, Mawar di belakangnya, dan Melati berada di belakang mawar, sedangkan aku berada paling belakang dan mulai menyetubuhi Melati dari belakang, sedangkan Melati menjilat liang kemaluan Mawar, dan Mawar menjilat liang kemaluan Rani, sehingga semua dapat menikmati kenikmatan duniawi.
“Ahhh, ahhhh,” terdengar mereka bertiga mendesah dan suara batang kemaluanku ketika memesuki liang kemaluan Melati yang basah.
Sekitar 10 menit kemudian Rani mengalami orgasme disusul dengan Mawar. Tinggallah aku dan Melati meneruskan permainan kami.
Tapi tak lama kemudian, “Ahhh, ahhh,” Melati pun mengalami orgasme, ia merasa kesakitan pada liang kemaluannya.
Tapi karena aku berum mengalami ejakulasi, Mawar berinisiatif dengan menggosokkan kedua payudaranya dengan baby oil sehingga tampak mengkilat batang kemaluanku dijepit di tengah kedua payudaranya dan aku bergerak maju-mundur dengan cepatnya.
Sekitar 5 menit aku mau mengeluarkan spermaku dan, “Crott… crottt…” spermaku keluar di wajah Mawar tapi Rani segera memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya dan menelan seluruh spermaku walau agak terlambat karena sudah ada yang mengenai wajah dan rambut Mawar.
Malam itu kami menginap di villa itu, pada pagi harinya kami melakukannya lagi sampai 6 kali. Sungguh pengalaman ini sangat mengesankan dan terkadang sampai sekarang kami masih sering meneruskannya, walaupun berganti orang.
Pengalaman ngentot dengan mia di bus malam
Posted by admin on March 17, 2009 – 8:00 am
Filed under Daun Muda
Ini adalah kisah perjalananku ke Kota Ma**ng dijawa timur.
Liburan semester tiba,seperti tahun sebelumnya aku memutuskan untuk berlibur dikota Ma**ng,kebetulan disana sanak saudaraku tinggal.
Aku sering,bahkan hampir setiap tahun liburan kesana dgn menggunakan Bus,kereta atau Pesawat.
Tapi aku lebih sering memilih bus dan kereta karena lbh bsa menikmati perjalanan.
Suasana sangat ramai disalah satu terminal dijakarta timur,aku langsung naik kedalam bus Pa** Ke** yg telah siap menanti calon penumpangnya..Duduk dikursi deret ke enam dari depan..”hah..Cape juga..”keluhku..
Lumayan cape juga memang menggendong tas pundak yg berisikan pakaian dan keperluanku lainnya didalam tas.
Sekitar 10menit aku duduk,kebetulan kursi bus tsb 1-2,sebelah kanan satu,sdgkan sebelah kiri untuk 2 orang(super eksekutif)!!
Aku duduk dibangku yg diperuntukan 2 orang..
Tiba2 datang seorang ibu beserta 1 anaknya yg aku perkirakan berumur 15 tahunan,namun tubuhnya tinggi dan berisi,terutama dibagian pantat dan dadanya..Anak itu manis,putih dan memakai soft lens dimatanya.
“dik,titip anak saya ya??”ujar sang ibu..”oh iya bu!”ucapku kaget..Anak abg itupun duduk disebelahku.
10 menit berselang,bus akan segera berangkat,sekali lagi sang ibu berkata “adik,turun dimana?”..”diMa**ng bu.”ujarku..”oh sama,anak saya juga mw turun diMa** ,kalo gitu tolong dijagain ya anak saya?Maklum ini pertama kali dia pergi jauh sendirian..”lanjut sang ibu.
“beres bu,tenang aja..!”balasku dgn senyum.
Ibu itupun segera turun dari bus setelah sblmnya mencium pipi kanan kiri anaknya,sambil memberikan wejangan2 buat anaknya..
Bus berangkat pukul 16.00 tepat meninggalkan terminal..Anak itu melambaikan tangan kepada ibunya yg berada diluar bus.
Setelah agak jauh dari terminal akupun membuka obrolan dgn abg itu..”nama kamu siapa?”…”mia..”jawabnya singkat..Terlihat senyum manis keluar dari wajahnya yg putih dan bersih,apalagi tatapnnya yg sedikit menggoda,aku yakin dia terbiasa berhadapn dgn laki2.
“knp nyokap lo ga ikut?”tanyaku.
“ga,nyokap kerja..Gua lagi liburan sekolah,dari pd dijakarta terus..Sumpek..”jawab dia.
“emang ga takut pergi sendirian?”tanyaku dgn sedikit meledeknya..”ah,cuek aja..Emg takut knapa?”ucap dia dgn santainya.
“eh,nama lo sapa?”tanya mia padaku..”gw boy..”jwbku.
Hampir 2 jam perjalanan,ngobrol ngalor ngidul sambil bercanda ga jelas,akupun mulai terbiasa dgn mia..Sampai pada akhirnya bus berhenti untuk istirahat disalah satu restauran di daerah jawabarat..
“mia,bawa dompet sama hape lo,jangan ditinggal di dalam tas..”
“okey..”jwb mia sambil bergegas berdiri dari tempat duduknya.
Aku beranikan diri memegang tangannya sambil berjalan turun dari bus.
Direstauran,kami kembali duduk disatu meja sambil makan bersama..Selesai makan,mia ijin mw kekamar kecil,begitu juga aku yg dari tadi nahan kencing..(sbnrnya ada toilet juga dibus,tp sempit dan takut ga da airny pkrku..).
Setelah kurang lebih 30menit,bus kembali melanjutkn perjalanan..Sedang aku dan mia makin akrab saja..Bahkan dia sudah berani bersandar dan memelukku dari samping!
Waktu semakin malam,semakin gelap keadaan didalam bus,walau ada lampu kecil diatas tempat duduk,tapi aku lbh memilh tdk memanfaatkannya.
Semakin malam semakin dingin,ditambah udara AC yg menambah dingin didalam bus..
“lo kedinginan ga mia?”tanyaku..”iya dingin banget..”jwbnya.
“pake aja selimutnya..”aku mulai memasang selimut ditubuhnya,tanpa persetujuan dari dia..Setelah itu aku jg memakai selimut yg memang telah disediakan didalam bus.
Mia,menyandarkan kepalanya dipundaku,sambil tangannya yg ada dibalik selimut dilingkarkan dipinggangku..
“wah,ni anak kayanya manja..”pkrku dalam hati.
Tanpa berkatakata,akupun juga memeluk dia dari samping..Tubuh kami terasa hangat,walau udara didalam bus benar2 terasa dingin sblm kami berpelukan.
Mia memejamkan matanya..Rupanya dia tertidur,akupun coba memejamkan mataku walau dlm keadaan menggebu2 didlm hati,apalagi ‘adik kecilku’ mulai resah dibalik celana ketika dada mia yg lumayan gede menempel disamping tubuhku..Dgn goyangn bus saat berbelok kekanan atau kekiri,makin rapat saja dadanya ditubuhku. Tapi aku tahan,dan mencoba tidur..
Sekitar 30menitan aku coba tidur,akhrnya kebangun juga..Ga tenang bgt tidur dgn godaan yg membuat hasrat naik turun.
Aku palingkan pandangan ke jalan,sambil menahan gejolak..Tiba2,”boy..”mia memanggil pelan..
“udah bangun??”jwbku.
Tanpa menjawab pertanyaanku mia lsng mengencangkan dekapannya..
“dingin bgt boy” kata mia..”lha kan udah pake selimut??”jwbku
“iya,tp masih kerasa dingin..Apalagi tanganku,dingin bgt..Aku masukin tangan aku kedalam baju kamu ya?” kaget mendengar permintaan mia yg diluar dugaanku itu..
“iya..Yaudah..”jwbku gugup..
Jujur aku ga kpkrn mcm2 malam itu,tp stlh mendengar kata2 mia itu aku lsg tambah bergejolak,malahan mulai berfikiran kotor deh.
Mia memasukkan tanganku kedalam kausku,msh dalam keadaan berselimut..Seluruh tubuh kami tertutup selimut,hanya muka kami yg tdk tertutup.
Perlahan tangan mia bergerilya menyusup ke dalam kausku..Ketika berhasil masuk,perlahan lahan pula dia mulai membelai lembut seluruh tubuhku,mulai dari dada sampai perut..Kadang memainkan puting dadaku lembut..Wah,makin memuncak saja hasrat nafsuku mlm itu.
Aku terdiam tanpa bcara apapa,sambil menikmati kelakuan nakal mia itu..
Mia tersenyum kecil memandang aku yg sedang ga karuan karna perbuatannya..”kamu knapa boy?”
“ah.Anu,gapapa..”jwbku
aku menatap wajah mia,,hmm manis juga nih cewe,apalagi lesung pipinya tampak menambah manisnya wajah mia saat tersenyum.
Tiba2..Makin gila ku dibuatnya ketika tangan mia yg tanpa komando masuk kedalam celana jinsku..(Waktu itu aku memakai jins sedengkul)..Makin terbakar saja kepalaku,seakan ingin menerkam tubuh mia dan langsung ku perkosa..Tapi ga mungkin,keadaan bus yg tidak mungkin sulit untuk aku melakukan apa yg aku mau..Sebagian penumpang msh ada yg terjaga,mereka sedang menonton vcd yg diputar dibus.
“boy..Kamu ga pernah deket sama cewe ya?”tanya mia memecah kebisuan.
“pernh..”jwbku
“pernah ML?”tanya mia lagi..
“pernah sekali,tapi ga sampe slesai..Knp tnya itu?”jwbku heran.
“gapapa..Tanya aja!”kata mia.
Aku mulai berfikir,kalo mia adalah abg yg punya pengalaman dalam sex,mgkin dia pernah ngesex dgn pcrnya..Apalagi,belaian tangan mia yg lembut benar2 seperti ahlinya dlm memberikan rangsangan2 kepada laki2..Ga disangka tangan mia sampai didalam celanaku,bermain main diatas ‘adik kecilku’ yg masih tertutup celana dalam..Makin terasa membesar saja kontolku dipermainkan tangannya.
Tanpa basa basi,mia lsg melepaskan tangannya dari dalam celana,dan membuka ikat pinggangku serta resleting celanaku..Lalu sekonyong konyong tangannya masuk lg kedalam celana,kali ini tidak terpisahkan celana dalamku lagi..Benar benar menyentuh kontolku.
“mia,msh rame..Blum pada tidur..”aku kebingungan dgn kelakuan mia,makin gila aja kelakuan abg ini..
“gapapa,cuek..Kan ketutup selimut..!”jwb mia enteng membelai dan mengocok halus kontolku..
Aku diam,sambil menikmati permainan tangan mia yg lihai seperti sudah terbiasa melakukannya.
Sekitar 30 menitan,aku mulai mencoba membiasakan diri dgn apa yg dilakukan tangan mia thd kontolku.
Sambil ngobrol ga karuan,aku benar2 terhanyut dalam suasana yg penuh hasrat tsb..
Ternyata didalam pembicaraanku dgn mia,mia mengaku,kalau dia sudah ga perawan lagi..Pacarnya yg mengambil kesuciannya,dan sudah melakukan hubungan sex berulang kali sampai sekarang..
Mlm terus bertambah larut,ketika itu para penumpang lain satu persatu mulai terlelap!Hanya aku dan mia yg msh terjaga seakan akan ga kepengen sedetikpun melewatkan kebersamaan ini.
“boy,gw nyaman deket lo!”ujar mia melirih..”gw juga,lo dewasa,walaupun umur lo msh 15 tahun.”jwbku
lalu tanpa sadar kita sudah saling memandang,aku nekat mendekatkan wajahku ke wajahnya..Kucium bibir lembutnya sambil memejamkan mataku,begitupun juga mia yg pelan pelan memainkan lidahnya didalam mulutku..Sungguh sebuah saat yg indah buat aku,walau umurku 22 tahun waktu itu,serta mia yg 15 tahun tapi sikap serta perlakuannya mirip wanita dewasa yg lihai dalam membuai seorang laki2..
Sekitar 5 menit kami berciuman mesra,tanganku mulai nekat masuk kedalam kaus merah jambu mia,kubelai halus naik hingga ke BH yg berisikan bukit indah nan besar itu..Kuusap lembut,dan kusingkap BH keatas agar payudara indah mia dapat kusentuh dgn tanganku..Oh,besar,lembut dan kenyal payudaranya..Apalagi putingnya yg berukuran lumayan besar untk ukuran gadis seumurnya..”hmm..!”mia mendesah lembut..”sshh..Terus boy..”semakin kecang dan keras aku rasakan payudara milik mia..
Sementara,tangannya mia masih setia mendekap dan mengocok lembut kontolku sejak tadi..
Semua itu kami lakukan dgn bebas karna tubuh kami msh tertutup selimut!
“boy..Turunkan kebwah tangan lo..”pinta mia.
Aku mengerti maksudnya,aku turunkan tangan kananku ke resleting clana jinsnya..Aku buka dan..Aku kaget,ternyata mia udah ga pakai Celana dalam lagi..
“lo ga pake celana dalam??”bisikku.
“hihi..Engga,gw copot waktu direstauran tadi!!”..Jwbnya cuek.
“niat banget lo..”kataku heran..
“bodo,gw udah nafsu waktu pertama kali ngliat lo boy,lo ganteng bgt!”..Jwbnya lagi.
Rupanya mia adlh tipe cewe yg agresif,bahkan bsa dibilang hyper jg dalam urusan sex..
“boy,copot celana lo ya,gw susah megangnya..”pinta mia..
“ntr ketauan orang2 ah..”jwbku ragu..
“engga deh,kan ketutup selimut..”
aku msh ragu,tapi bener juga sih orang2 ga bakal liat,krn emang tubuh kita ketutup rapat selimut..Lgpula orang2 juga pada tidur dan kita duduk dideret paling blakang,jd ga ada yg merhatiin kita.
Aku turunkan celanaku sedengkul,kuperhatikan mia pun menurunkan celana jinsnya kebawah..
Lalu dia melepaskan tangannya dari kontolku,dan memutar tubuhnya membelakangiku..Posisinya aku menghadap mia,dan mia membelakangiku..Badan dia agak condong kedepan,serta pinggulnya didekatkn ke aku..
“masukin boy..”pinta mia.
Kaget dan bingung aku mendengar tantangan mia..”masukin apanya?”jwbku dgn bodohnya..”kontol kamu boy,cepet!”jwbnya santai..
Gila,nekat bener ni cewe pikir ku dalam hati..Tp kapan lagi punya pengalaman yg kaya gini..Pelan pelan aku arahkan juniorku ke dalam vaginanya,aku nyodok dia dari belakang..
Agak susah juga,karna bus yg terus goyang kekanan kadang kekiri.
Akhrnya..Ujung kontolku sampai juga dilubang vaginanya..Dan,masuk perlahan2 amblas ditelan vagina mia..Agak,sempit rasanya..”mmhh,aaahh..”desah mia yg agak tertahan karna takut kedengaran penumpang lain..
“boy,enak..Punya kmu lumayan gede,panjang pula,punya cowoku ga kaya bgini..”
mendengar kata2 mia itu aku makin bersemangat..Aku senderkan punggungku kejendela bus (aku duduk samping jendela)..Sambil diam menikmati vagina mia yg membuat kontolku berdenyut denyut..Sengaja kontolku ga dikeluar masukan,karna goyangn bus sudah membuat nikmat dan membantu permainan kita berdua.
Lama juga kita hanyut dalam goyangan bus,gelapnya suasana bus yg diselingi cahaya2 lampu mobil dari kaca jendela bus,benar2 suasana yg penuh kehangatan dan romantis wkt itu..(aku yakin penumpang lain lagi merasakan dinginnya AC menusuk tulang mereka!!)..Tp tidak dgn kami,justru yg terasa hangat,damai dan nikmat..Sekitar setengah jam kita mengikuti irama goyangan bus,lalu tanpa melepaskan kontolku didalam vagina mia,aku mencoba menarik tubuhnya ke belakang,dan bersandar ditubuh aku..Kini posisi mia berada diatas tubuhku,tp tetap membelakangiku..
Aku mulai memainkan kontolku,aku keluar dan masukan kontolku didalam vaginanya..
“mmh..Boy..Uh..Goyang terus boy..Enak!” erang mia lirih..
“ssh..Iya,enak..Memek kamu enak mia..”kataku sambil terus menggoyangkan pinggulku..
Aku bener2 ga lagi memikirkan sekitar,aku yakin penumpang lain ga akan sadar apa yg kita lakukan dibelakang!!
“oh..Boy,terus!”..
Sambil aku goyangkan pinggulku,tangan kananku memainkan klitoris mia,serta tangan kiriku memainkan puting payudaranya yg telah mengencang dan mengacung keatas..
Makin mia ga tertahankan,dia terus bergeliat karna rangsangan yg aku berikan..Tp tetp kita mengatur dan berhati2 menjaga agar gerakan2 kita tidak membuat curiga penumpang lainnya!!
“boy,aku mw keluar..”erang mia lirih,bahkan sedikit membisik..”ssh..Ah,boy goyang terus..Ak..Aku keluar”..Mia akhrnya merasakan orgasmenya yg pertama..Aku cuek dan terus kugoyang kontolku,sementara mia mengejang merasakan nikmat orgasmenya!!
Aku hentikan goyanganku,melihat mia yg sedang mengatur nafasnya akupun tersenyum memandang tingkahnya yg bener2 sedang merasakan puncak kenikmatan..
Ga lama kemudian,setelah selesai menikmati orgasmenya,aku menyuruh mia untuk tidur telentang menghadap keatas,kepalanya bersantar ke tangan kursi,serta Kedua Kakinya ditekuk..Aku mengatur posisi selimut yg sudah berantakan,dan kututup lagi tubuh mia dgn selimut hingga kekakinya yg mengangkang..Aku mengatur posisi dudukku,pinggul aku mengarah ke selangkangan mia..Dan kembali kumasukan kontolku ke dalam vaginanya.
“blezz..”..Uh,kembali kontolku ditelan vagina mia..Aku goyangkan pelan pinggulku..
“aahh..Mm..Enak!”..Miapun tampak kembali larut dlm kenikmatan setelah tadi dya merasakan orgasme. “oh..Mm..”..
Kali ini,goyangan ku terasa lebih mantap,dan kontol terasa lebih basah,karna vagina mia sudah bener2 becek akibat orgasmenya tadi..Creek..Crek..!
Tangan kiriku membelai dan memainkan klitorisnya..Terlihat mia menggigit bibir bawahnya,terkadang memainkan lidahny kebibirnya!!
Sekitar 15 menit,mia pun mulai tampak gusar,kelihatannya dia akan orgasme lagi..Bgtu juga aku yang mulai merasakan desiran nikmat mengalir didalam tubuhku,mengalir dari atas hingga kebawah..”boy,a..a..aku mw keluar lagi..”mulutnya bicara tp matanya terpejam..”aku juga mia..”jwbku berbisik.
“boy..Ga tahan..Mw keluar..!!”
aku mempercepat goyangan kontolku keluar masuk vagina mia,dan tanganku jg makin cepat mempermainkan klitorisnya walau tidak beraturan iramanya!!
“..Mia,aku mw keluar..”..Lirihku.
“sama..Aku juga..Keluarin bareng boy!!”
tiba2 tubuh mia kembali mengejang..Dan..”oouuhh..Aghh. .Enaak..”erang mia,ternyata orgasme keduanya telah sampai..
Kini giliranku..Sambil terus ku goyang kontolku terasa mulai berdenyut2 kontolku..
“keluarin dimana??”tanyaku lirih..”diluar boy!”jwb mia..
Dan seketika terasa ada yg mengalir menuju lubang kontolku,buru2 kukeluarkan dari dalam vagina mia,dan..Croot..Croot..,air maniku keluar menumpahi perut mia dan sebagian mengenai selimut..
“..Oouh..Mantap,enak bgt mia..”ujarku penuh kenikmatan..
Terasa kontolku masih berdenyut pelan dan basah karena tersiram muncratan cairan orgasme didalam vagina mia tadi..
Diam,lemas..Dan tanpa suara yg terjadi sekitar 5 menit.
Kemudian aku ambil tisu dari kantong jaketku untuk mengelap air maniku yg membasahi perut mia..Bayangkan,kita bermandi keringat diantara dinginnya udara AC didalam bus!!
Mia bergegas duduk dan membetulkan pakaian dan celananya,begitu jga aku!! Kita kembali duduk dan berdekapan,lalu tdk terasa tertidur pulas karna kecapean.
Jam 5 pagi bus kembali istrht dan berhenti direstauran didaerah jawa timur..Seluruh penumpang turun,begitu jg aku dan mia..Kita lsg sarapan pagi dan minum kopi panas untk menghangatkan tubuh kita..Hehe,baru kita merasakan dinginnya udara pagi dikota Tuban yg letaknya dipinggr pantai tsb,padhal td mlm kita bermandikan keringat hanyut dlm kenikmatan!!
Lumayan pegel2 jg badan rasanya..Mgkn karna posisi waktu ngentot td mlm kurang nyaman jdnya rontok jg rasanya badan ini.Mia bergegas ketoilet untuk memakai celana dalam..Kemudian kembali bus berangkat menyelesaikan sisa perjalanannya.
Disisa perjalanan,kami habiskan untk bercanda dan bercerita..Terkadang diselingi gerakan nakal dari tangan mia yg menggoda kontolku.
3 setengah jam kemudian,bus hampir tiba di Kota Ma**ng..Aku sempatkan untk bertukar nomor hape.
Bus akhrnya sampai diterminal kota Ma**ng,tampak sepupu mia sudah menanti untk menjemputnya..Kita turun,dan saling berpisah,krn aku kembali melanjutkn perjalanan kerumah budeku..
Tp aku dan mia tidak putus hubungan,sampai sekarang dijakarta aku mash sering ketemu,dan dia jadi pacarku sekarang,karena pacarnya lsg diputuskan setibanya dia dijakarta.
Oya,urusan ngesex dgn mia..Hehe,masih jalan terus dikala ada kesempatan.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.